SISTEM TERDISTRIBUSI
(PENGANTAR SISTEM TERDISTRIBUSI)
OLEH:
KELOMPOK 9
DWI ANGGRENI SAFITRI AR
1329041047
FIRDAYANTI BAKRI 1329041009
ADILLAH 1329042015
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
A.SISTEM TERDISTRIBUSI
1.Defenisi system terdistribusi
Sistem terdistribusi merupakan
sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock dan
terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local
Area Network atau pun melalui Wide Area Network dan dilengkapi dengan
sistem software tedistribusi untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi.
Proses dalam sistem terdistribusi dijalankan secara bersamaan (execute
concurrently) dimana proses berinteraksi untuk bekerjasama dalam mencapai
tujuan yang sama dan mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi
yaitu pesan yang dikirim melalui jaringan komunikasi.
Ada beberapa contoh
umum yang merupakan aplikasi dari sistem terdistribusi, diantaranya :
·
Internet, merupakan global jaringan
interkoneksi komputer yang berkomunikasi melalui IP (Internet Protocol)
·
Intranet, merupakan jaringan
teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakankeamanan local.
·
Mobile dan komputasi diberbagai tempat,
laptop, PDA, mobile phone, printer, peralatanrumah, dll
·
World WideWeb (www), sistem untuk
publikasi dan akses sumber daya dan layananmelalui Internet.
2.Alasan
Sistem Terdistribusi
Ada empat alasan
utama untuk membangun sistem terdistribusi, yaitu:
1.
Resource Sharing
Dalam sistem terdistribusi, situs-situs yang
berbeda saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga situs yang
satu dapat mengakses dan menggunakan sumber daya yang terdapat dalam situs
lain. Misalnya, user di situs A dapat menggunakan laser printer yang
di miliki situs B dan sebaliknya user di
situs B dapat mengakses file yang terdapat
di situs A.
2.
Computation Speedup
Apabila sebuah
komputasi dapat dipartisi menjadi beberapa sub komputasi yang
berjalan bersamaan, maka sistem terdistribusi akan mendistribusikan sub
komputasi tersebut kesitus-situs dalam sistem. Dengan demikian, hal ini
meningkatkan kecepatan komputasi(computation speedup).
3.
Reliability Dalam sistem terdistribusi,
Apabila sebuah situs mengalami kegagalan, maka
situs yangtersisa dapat melanjutkan operasi yang sedang berjalan. Hal ini
menyebabkan reliabilitas sistem menjadi
lebih baik
4.
Communication
Ketika
banyak situs saling terhubung melalui jaringan komunikasi,user dari
situs-situs yang berbeda mempunyai kesempatan untuk dapat bertukar
informasi.Selain alasan-alasan utama diatas ada beberapa alasan lain untuk
sistem terdistribusi.
3.Karakteristik
Sistem Terdistribusi
Karakteristik
sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:
1.
Concurrency of components
Pengaksesan
suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam
jaringan komputer, meliputi H/W dan S/W) secara bersamaan. Contoh:
Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan
2.
.No
global clock
Hal
ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat
yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat
beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
3.
Independent failures of components
Setiap
komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain
tetap berjalan dengan baik.
4.Tujuam
Sistem Terdistribusi
Sistem terdistribusi
dibangun untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai,diantaranya :
·
Untuk memberikan akses bagi pengguna
untuk dapat mengembangkan sumber daya sistem.
·
Peningkatan kecepatan komputasi.
·
meningkatkan availibilitas atau
ketersediaan dan reliabilitas data.
5.Konsep
P/K
5.1. Multiprosesor
Yaitu konsep dimana
sebuah komputer dengan beberapa prosesor. Beberapa prosesor- prosesor
tersebut mengakses memori yang sama sehingga konsep ini lebih sulit untuk
dibuat,namun interkoneksi dari konsep multiprocessor ini lebih cepat.Ada dua
bentuk multiprocessor yaitu :
·
Multiprosesor dengan Caching
·
Multiprosesor dengan Switch
5.2Multicomputer
Konsep ini merupakan
konsep dimana beberapa PC terhubung dengan jaringan, yang mana setiap CPU
memiliki memori sendiri-sendiri.
6.Konsep
P/L
6.1.DOS
(Distributed Operating System)
Merupakan sistem yang
dapat memanajemen komputer-komputer dan membuat mereka tampak sebagai single
komputer.
6.2.NOS (Network Operating System)
NOS merupakan
sistem dimana setiap host menjalankan sistem operasi untuk mengatur sumber
daya yang dimilikinya termasuk mengakses sumber daya di jaringan.
6.3.Middle ware
Middleware ini
Menyediakan transparensi terhadap keaneka ragaman
plat form dimana proses dan objek pada sekumpulan mesin yang menerapkan
protokol untuk aplikasi terdistribusi.Contoh dari middle ware di antaranya :
·
CORBA (OMG)
·
DCOM (Microsoft)
·
ODP (ITU-T/ISO)
·
Java Remote Method Invocation (Sun)
Contoh sistem
operasi terdistribusi
Berikut
ini adalah beberapa contoh dari Sistem operasi terdistribusi
·
Amoeba (Vrije Universiteit)
Amoeba
adalah sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak
workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan.
Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan akademik, industri, dan
pemerintah selama sekitar 5 tahun.
·
Angel (City University of London)
Angel
didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel, walaupun sekarang
ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini
memiliki manfaal ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga
biaya incremental yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai
mesin single yang bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed
virtual shared memory (DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin
meningkatkan performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki
kegunaan yang tinggi pada setiap platform aplikasi.
·
Chorus (Sun Microsystems)
CHORUS
merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi
kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang
telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem UNIX,
supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver CHORUS/MiX merupakan
implementasi dari UNIX yang memberi kebebasan untuk secara dinamis
mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar di UNIX dan juga service dan
aplikasi-aplikasi di dalamnya.
·
GLUnix (University of California, Berkeley)
Sampai
saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk
membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang
shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk
menempatkan resource untuk performa yang lebih baik baik untuk aplikasi pararel
maupun yang seri/berurutan. Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi
harus menjadwalkan pencabangan dari program pararel, mengidentifikasi idle
resource di jaringan, mengijinkan migrasi proses untuk mendukung keseimbangan
loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi.
·
GUIDE (Grenoble Universities Integrated Distributed Environment)
Guide
(Grenoble Universities Integrated Distributed Environment) adalah sistem
operasi terdistribusi yang berorientasi obyek untuk pempangunan dan operasi
dari aplikasi terdistribusi pada PC atau server dengan jaringan yang tersambung
LAN.
Guide adalah hasil penggabungan Bull and the IMAG Research Institute (Universities of Grenoble), yang telah membangun Bull-IMAG joint Research Laboratory. Ini juga memiliki kaitan erat dengan COMANDOS Esprit Project (Construction and Management of Distributed Open Systems) dan BROADCAST Esprit Basic Research project.
Guide adalah hasil penggabungan Bull and the IMAG Research Institute (Universities of Grenoble), yang telah membangun Bull-IMAG joint Research Laboratory. Ini juga memiliki kaitan erat dengan COMANDOS Esprit Project (Construction and Management of Distributed Open Systems) dan BROADCAST Esprit Basic Research project.
·
Hurricane
Sistem
operasi Hurricane memiliki hierarki sebagai sistem operasi dengan cluster yang
merupakan implementasi dari Hector multiprocessor. Peng-cluster-an mengatur
resource pada sistem, menggunakan pasangan yang ketat antara cluster, dan
kehilangan pasangan pada cluster. Prinsip sistem terdistribusi diaplikasikan
dengan mendistribusikan dan mereplika servis pada sistem dan objek data untuk
meningkatkan kelokalan, meningkatkan konkurensi, dan untuk mencegah sistem
terpusat, sehingga membuat sistem berimbang.
·
Mach (Carnegie Mellon University)
Mach
adalah satu dari beberapa komunitas penelitian tentang sistem operasi. Sistem
ini aslinya dimulai di CMU, dan Mach menjadi basis dari banyak sistem
penelitian.
Walaupun pekerjaan dengan Mach di CMU sudah lama tidak diterapkan, tetapi masih banyak kelompok-kelompok lain yang masih menggunakan Mach sebagai basis pada penelitiannya.
Walaupun pekerjaan dengan Mach di CMU sudah lama tidak diterapkan, tetapi masih banyak kelompok-kelompok lain yang masih menggunakan Mach sebagai basis pada penelitiannya.
·
Mach at OSF (OSF Research Institute)
OSF
Research Institute masih menggunakan teknologi yang dimulai dari CMU dan
menggunakan ini sebagai basis dari banyak penelitian, termasuk sistem operasi untuk mesin pararel , kernel berorientasi objek yang aman, dan penelitian-penelitian tentang sistem operasi yang lain.
menggunakan ini sebagai basis dari banyak penelitian, termasuk sistem operasi untuk mesin pararel , kernel berorientasi objek yang aman, dan penelitian-penelitian tentang sistem operasi yang lain.
·
Maruti (University of Maryland) Group Members
Maruti
adalah sistem operasi berbasis waktu, yang merupakan proyek di University of
Maryland. Dengan Maruti 3.0, kita memasuki fase baru pada proyek ini. Menurut
mereka, mereka memiliki sistem operasi yang lebih nyaman untuk kalangan yang
lebih luas.
·
Masix (Blaise Pascal Institute MASI Laboratory)
Masix
adalah sistem operasi terdistribusi yang berbasis pada mikro kernel dari Mach,
yang saat ini di bawah pengembangan dari MASI Laboratory. Tujuan utama dari
sistem ini adalah untuk secara simultan mengeksekusi banyak data aplikasi
personal, yang berjalan baik baik di semua platform, baik Unix, DOS, OS/2 dan
Win32.
·
MOSIX (Hebrew University, Jerusalem, Israel)
Sebuah
solusi untuk masalah saat ini menjadi ada untuk lingkungan multikomputer, yang
disebut MOSIX. Mosix adalah pengembangan dari UNIX, yang mengijinkan user untuk
menggunakan resource yang ada tanpa ada perubahan pada level aplikasi. Dengan
penggunaan yang transparan, algoritma proses migrasi dinamis, MOSIX melayani
servis jaringan, seperti NFS, TCP/IP, dari UNIX, untuk level proses, dengan
menggunakan penyeimbangan load dan distribusi dinamis pada cluster-cluster yang
homogen.
·
Plan 9 (Bell Labs Computing Science Research Center)
Plan
9 adalah sistem operasi baru yang dibangun di Bell Labs. Ini adalah sebuah
sistem yang terdistribusi. Pada kebanyakan konfigurasi, ini menggunakan tiga
macam komponen : terminal yang ada pada meja pengguna, server file yang
menyimpan data permanen, dan server CPU yang melayani CPU lainnya lebih cepat,
authentikasi user, dan network gateways. Salah satu kesemuan yang menarik dari
Plan 9 adakah pengiriman file yang esensial pada semua servis system.
·
Puma and relatives (Sandia National Laboratory)
Sistem
operasi Puma menargetkan aplikasi dengan performa tinggi yang dipasangkan
dengan arsitektur memory terdistribusi. Ini adalah turunan dari SUNMOS.
0 komentar:
Posting Komentar